Jenis-jenis Busur -2 (Seri Mengenal Panahan)





Jenis-jenis Busur -2 (Seri Mengenal Panahan)

 

Halo sobat MORA, apa kabar semuanya?

Masih inget obrolan kita sebelumnya kan? Yang soal jenis-jenis busur panah? Mosok lupa?

Waktu itu kita bahas jenis-jenis busur kompetisi standar kan? Nah, kali ini kita bahas kali ini kita bahas jenis-jenis busur tradisional kuy.

Busur tradisional banyak banget jenisnya, beberapa negara bahkan punya kekhasan masing-masing. Sebagaimana yang kemarin udah dibahas, secara umum busur terdiri atas riser, sepasang limbs, dan sebuah string. Bentuknya aja yang beda-beda. Pada beberapa busur, bagian riser dan limbsnya menjadi satu kesatuan yang ga terpisah. Dibawah ini beberapa model busur tradisional:

  1. Busur Jemparingan

Sering disebut Gendewa, Gandewa atau Gandewo, busur ini adalah busuru tradisional terutama di daerah Pulau Jawa. Bentuknya secara umum, mirip banget dengan busur “standard bow”. Bedanya, pada standard bow, limbs-nya dipasang di bagian depan riser, sementara pada jemparingan, limbs-nya dipasang di bagian belakang riser. Dulunya limbs jemparingan dipasang dengan lem dan diikat senar, tapi saat ini sudah ada busur jemparingan yang dipasang dengan baut. Limbs jemparingan sendiri biasanya terbuat dari bilah bambu yang dihaluskan.

 

  1. Busur “Horse Bow

Berdasarkan sejarah, dulu busur ini biasanya digunakan untuk berburu dan berperang diatas punggung kuda. Karenanya busur ini dinamakan “busur kuda”. Berdasarkan bentuknya, busur ini sebetulnya termasuk kategori busur recurve, sama seperti standard bow dan busur ILF. Ini karena bentuk ujung limbs-nya, pada bagian yang terpasang tali busur, melengkung menjauhi pemanah. Riser horse bow biasanya terbuat dari kayu, dan limbs-nya terbuat dari bambu ataupun serat gelas (fiberglass). Riser dan limbs Horse bow disatukan dengan menggunakan lem dan senar, dan bersifat permanen, ga bisa dilepas.

Jenis busur ini yang terhitung cukup banyak digunakan di berbagai belahan dunia maupun di Indonesia, seperti kerajaan-kerajaan di Indonesia, Korea, Turki, China, dan lain-lain.

 

  1. Busur “Longbow

Sesuai namanya, busur ini berbentuk panjang, dan pada ujung limbs dimana terpasang tali busur, tidak melengkung menjauhi pemanah. Kalo dilihat, bentuknya dalam keadaan talinya terpasang, seperti huruf D. Karena bentuknya, longbow berukuran cukup panjang, bahkan bisa kurang lebih sama dengan tinggi si pemanah itu sendiri. Umumnya riser dan limbs pada longbow dibuat dari bahan yang utuh, alias bukan sambungan. Pada masanya, busur ini banyak digunakan sebagai senjata dalam peperangan, meskipun bisa juga dipake untuk berburu. Longbow dikenal banyak digunakan pasukan Inggris zaman dulu dalam berbagai peperangan.

 

  1. Yumi (busur khas jepang)

Secara istilah, sebetulnya “Yumi” berarti busur. Tapi saat ini, istilah Yumi digunakan untuk merujuk ke busur klasik khas Jepang. Yumi adalah busur asimetris yang biasa digunakan di Jepang. Dikatakan asimetris, soalnya risernya tidak terletak di tengah busur seperti kebanyak busur lain, riser Yumi terletak di sekitar sepertiga bagian bawah busur. Jadi kl dipake, Yumi keliatan tinggi diatas, karena pegangannya dibawah. Apalagi panjang Yumi rata-rata sekitar 2 meter. Dibandingkan dengan rata-rata tinggi orang Jepang tahun 1900-1930 an, yang sekitar 164 cm, Yumi keliatan panjang banget. Yumi dengan bentuk asimetris yang paling tua yang tercatat saat ini, diperkirakan berasal dari abad ke-5.

Nah, itu dia sebagian dari busur-busur tradisional yang ada di dunia. Selain yang disebutin diatas, masih banyak jenis/model busur tradisional yang belum disebutin. Berbagai suku atau bangsa di Afrika, Asia, penduduk asli benua Amerika, suku Aborigin dan lain sebagainya, semua punya model-model busur tersendiri yang sebagiannya mungkin mirip, dan banyak juga yang punya kekhasan tersendiri. Sobat MORA bisa coba-coba busur mana yang lebih cocok buat Sobat MORA.

Yang mana pun yang kita pilih, panahan punya berbagai manfaat positif buat kita, baik secara fisik maupun secara mental. Keep up the spirit gaes. Stay tuned buat pembahasan serba serbi panahan di artikel-artikel berikutnya yaaa…

 

~ AM, 17.03.22 ~



×