Temukan informasi-informasi seputar pusat pemberdayaan pemuda dan olahraga nasional
Halo Sobat Mora! Apa kabar semuanya, semoga dalam keadaan sehat ya. Di tengah kondisi pandemi ini kita harus tetap berolahraga ya supaya tubuh tetap sehat dan bugar. Nah Sobat Mora siapa yang pernah nonton pertandingan olahraga secara langsung? Pasti hype-nya kerasa banget ya. Bagaimana seruan penonton yang menyaksikan tim jagoannya menang, atau ketika ada yang bermain dengan curang. Nah di artikel kali ini kita akan membahas mengapa kita menyukai olahraga, apakah olahraga hanya sekedar hiburan? Bagaimana olahraga dipandang secara ilmiah?
Pertama-tama, sudah diterima dengan baik bahwa olahraga baik untuk tubuh dan pikiran kita. Berolahraga, terutama ketika kita masih muda, memiliki segala macam manfaat kesehatan, seperti memperkuat tulang kita, membersihkan kolesterol jahat dari arteri kita, dan mengurangi risiko stroke, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Otak kita juga melepaskan sejumlah zat kimia saat kita berolahraga, termasuk endorfin. Hormon alami ini, yang mengontrol respons rasa sakit dan kesenangan di sistem saraf pusat, dapat menyebabkan perasaan euforia. Peningkatan endorfin dan aktivitas fisik yang konsisten secara umum dapat mempertajam fokus, meningkatkan suasana hati, dan memori.
Jadi, apakah itu berarti kita mendapatkan manfaat yang sama besarnya dengan pergi ke gym lima hari seminggu seperti halnya kita bergabung dengan tim dan berkompetisi? Nah, di sinilah hal yang menarik karena ternyata jika Sobat Mora dapat menemukan olahraga dan tim yang disukai, penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai manfaat yang melampaui manfaat fisik dan mental dari olahraga. Beberapa yang paling signifikan adalah manfaat psikologis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Beberapa di antaranya berasal dari pengalaman komunal dalam sebuah tim, misalnya, belajar untuk percaya dan bergantung pada orang lain, menerima bantuan, memberi bantuan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, komitmen terhadap tim dan melakukan sesuatu yang menyenangkan juga dapat mempermudah pembentukan kebiasaan olahraga yang teratur.
Partisipasi olahraga sekolah juga telah terbukti mengurangi risiko menderita depresi hingga empat tahun. Sementara itu, kepercayaan diri Sobat Mora juga seperti mendapatkan dorongan besar. Ada beberapa alasan untuk itu, salah satunya ditemukan dalam pelatihan. Hanya dengan mengasah keterampilan, terutama dengan pelatih yang baik, Sobat Mora memperkuat pola pikir pertumbuhan dalam diri loh. Saat itulah Sobat Mora berkata, "Bahkan jika saya tidak dapat melakukan sesuatu hari ini, saya dapat meningkatkan diri saya melalui latihan dan pada akhirnya mencapainya." Pola pikir ini sangat baik ya Sobat Mora.
Dan kemudian ada pembelajaran melalui kegagalan, salah satu manfaat jangka panjang yang paling transformatif dari bermain olahraga. Pengalaman menghadapi kekalahan dapat membangun ketahanan dan kesadaran diri yang diperlukan untuk mengelola rintangan akademis, sosial, dan fisik. Jadi, jika tim Sobat Mora tidak menang sepanjang waktu atau sama sekali, ada manfaat nyata bagi pengalaman Sobat Mora untuk menerima kegagalan.
Sekarang tidak semua orang menikmati setiap olahraga. Mungkin satu tim terlalu kompetitif, atau tidak cukup kompetitif. Mungkin juga perlu waktu untuk menemukan olahraga yang sesuai dengan kekuatan Sobat Mora. Tidak apa-apa, tetapi jika Sobat Mora meluangkan waktu untuk mencari, maka akan dapat menemukan olahraga yang sesuai dengan kebutuhan pribadi Sobat Mora. Sobat Mora akan menjadi bagian dari komunitas supportive, Sobat Mora akan membangun kepercayaan diri, akan melatih tubuh, dan akan memelihara pikiran Sobat Mora, dan juga untuk bersenang-senang.
Narasi oleh Leah Lagos dan Jaspal Ricky Singh, tayang pada YouTube TED-Ed.